• UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Menara Ilmu Matematika Diskrit
  • BERANDA
  • TENTANG
    • OVERVIEW WEBSITE
    • TIM PENGEMBANG
  • Materi
    • LOGIKA MATEMATIKA
    • PEMBUKTIAN MATEMATIKA
    • HIMPUNAN
    • RELASI
    • FUNGSI DISKRIT NUMERIK
    • INDUKSI MATEMATIKA
    • PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI
    • PERMUTASI DAN KOMBINASI
    • TEOREMA BINOMIAL
    • PRINSIP SARANG MERPATI
    • ALGORITMA
    • FUNGSI PEMBANGKIT
    • RELASI REKURENSI
    • BILANGAN FIBONACCI
    • POSET
    • LATIS
    • ALJABAR BOOLE
    • PERSAMAAN DIOPHANTINE
    • RING DAN LAPANGAN
    • LAPANGAN GALOIS
    • GEOMETRI BIDANG HINGGA
    • PERSEGI LATIN
    • BALANCED INCOMPLETE BLOCK DESIGN
    • STEINER TRIPLE SYSTEM
    • TEORI BILANGAN DASAR
    • TEORI GRAF
    • POHON
  • Tutorial
    • Rekaman Latihan Soal
    • Tutorial Logika Matematika
    • Tutorial Pembuktian Matematika
    • Tutorial Himpunan
    • Tutorial Relasi
    • Tutorial Fungsi Diskrit Numerik
    • Tutorial Induksi Matematika
    • Tutorial Prinsip Inklusi dan Eksklusi
    • Tutorial Permutasi dan Kombinasi
    • Tutorial Teorema Binomial
    • Tutorial Prinsip Sarang Merpati
    • Tutorial Algoritma
    • Tutorial Fungsi Pembangkit
    • Tutorial Relasi Rekurensi
    • Tutorial Bilangan Fibonacci
    • Tutorial Poset
    • Tutorial Latis
    • Tutorial Aljabar Boole
    • Tutorial Persamaan Diophantine
    • Tutorial Ring dan Lapangan
    • Tutorial Lapangan Galois
    • Tutorial Geometri Bidang Hingga
    • Tutorial Persegi Latin
    • Tutorial Balanced Incomplete Block Design
    • Tutorial Steiner Triple System
    • Tutorial Teori Bilangan Dasar
    • Tutorial Teori Graf
    • Tutorial Pohon
  • PENELITIAN TERKAIT
    • TEORI PARTISI
    • TEORI GRAF
    • KRIPTOGRAFI
    • TEORI KODING
    • ALJABAR LINEAR
  • KONTAK KAMI
  • Beranda
  • BALANCED INCOMPLETE BLOCK DESIGN

BALANCED INCOMPLETE BLOCK DESIGN

  • 17 Januari 2023, 09.09
  • Oleh: isnainiuha
  • 0

Download Tayangan

Teori desain berhubungan erat dengan matematika rekreasional. Banyak tipe desain yang dipelajari dewasa ini yang pada mulanya berasal dari teka-teki matematika atau permainan otak pada abad ke-18 dan ke-19. Teori desain masuk sebagai disiplin matematika pada abad ke-20 seiring dengan aplikasi pada desain dan percobaan statistika. Teori desain percobaan mulai dikenalkan oleh R.A. Fisher dan F. Yates pada awal tahun 1930-an. Teori tersebut termotivasi oleh permasalahan desain percobaan pada bidang pertanian. Akan didesain percobaan untuk membandingkan hasil panen v varietas biji gandum. Hasil percobaan sangat mungkin dipengaruhi oleh interaksi antara lingkungan (tipe tanah, curah hujan, pengairan, dll.) dengan varietas biji gandum. Oleh karena itu dibentuk sebanyak b blok percobaan dengan lingkunan percobaan dikondisikan konsisten seadil mungkin untuk keseluruhan blok.

Dalam hal lingkungan tidak berpengaruh, pada percobaan lainnya, blok-blok dapat diberikan treatment-treatment khusus, seperti misalnya pemberian pupuk dan lain sebagainya. Mengingat hal-hal tersebut, klasifikasi plot percobaan ke dalam blok-blok dan varietas dapat digunakan manakala ada faktor-faktor yang mungkin berpengaruh pada hasil. Namun, menyemaikan setiap varietas pada setiap blok tidak cukup praktis atau bahkan kemungkinan akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk mengatasi hal ini, blok dapat didesain tidak terlalu besar dengan tidak semua varietas harus ada dalam setiap blok (incomplete). Permasalahannya, bagaimana cara mendesain blok agar peluang dua varietas yang akan dibandingkan (dalam hal ini dua varietas berada dalam blok yang sama), sama untuk setiap pasang varietas. Sifat kesamaan peluang ini disebut sebagai sifat balance/seimbang, sehingga desain semacam itu, selanjutnya disebut Balanced Incomplete Block Design atau cukup disingkat dengan BIBD.

Balanced Incomplete Block Design (BIBD) adalah suatu bentuk desain eksperimen dalam statistika, di mana sejumlah objek dibagi menjadi beberapa blok, di mana setiap objek muncul dalam beberapa blok, tetapi tidak semua objek muncul di setiap blok. Tujuan dari desain BIBD adalah untuk memperoleh informasi yang maksimal dengan jumlah pengamatan minimum. Teori desain selanjutnya mempunyai banyak aplikasi, misalnya pada penjadwalan turnamen, lotere, biologi matematika, desain algoritma dan analisis, jaringan, serta kriptografi.

Tutorial: Soal Latihan dan Pembahasan Balanced Incomplete Block Design (BIBD)

 

Artikel Terbaru

  • Pembahasan Soal 4 Lapangan Galois
  • Pembahasan Soal 5 Lapangan Galois
  • Pembahasan Soal 3 Lapangan Galois
  • Pembahasan Soal 2 Lapangan Galois
  • Pembahasan Soal 1 Lapangan Galois

Komentar

  • jiii pada Pembahasan Soal 1 Prinsip Inklusi-Eksklusi
  • jiii pada Pembahasan Soal 1 Prinsip Inklusi-Eksklusi
Universitas Gadjah Mada

Kanal Pengetahuan dan Menara Ilmu

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Gadjah Mada

Sekip Utara BLS 21 Yogyakarta

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju