• UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Menara Ilmu Matematika Diskrit
  • BERANDA
  • TENTANG
    • OVERVIEW WEBSITE
    • TIM PENGEMBANG
  • Materi
    • LOGIKA MATEMATIKA
    • PEMBUKTIAN MATEMATIKA
    • HIMPUNAN
    • RELASI
    • FUNGSI DISKRIT NUMERIK
    • INDUKSI MATEMATIKA
    • PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI
    • PERMUTASI DAN KOMBINASI
    • TEOREMA BINOMIAL
    • PRINSIP SARANG MERPATI
    • ALGORITMA
    • FUNGSI PEMBANGKIT
    • RELASI REKURENSI
    • BILANGAN FIBONACCI
    • POSET
    • LATIS
    • ALJABAR BOOLE
    • PERSAMAAN DIOPHANTINE
    • RING DAN LAPANGAN
    • LAPANGAN GALOIS
    • GEOMETRI BIDANG HINGGA
    • PERSEGI LATIN
    • BALANCED INCOMPLETE BLOCK DESIGN
    • STEINER TRIPLE SYSTEM
    • TEORI BILANGAN DASAR
    • TEORI GRAF
    • POHON
  • Tutorial
    • Rekaman Latihan Soal
    • Tutorial Logika Matematika
    • Tutorial Pembuktian Matematika
    • Tutorial Himpunan
    • Tutorial Relasi
    • Tutorial Fungsi Diskrit Numerik
    • Tutorial Induksi Matematika
    • Tutorial Prinsip Inklusi dan Eksklusi
    • Tutorial Permutasi dan Kombinasi
    • Tutorial Teorema Binomial
    • Tutorial Prinsip Sarang Merpati
    • Tutorial Algoritma
    • Tutorial Fungsi Pembangkit
    • Tutorial Relasi Rekurensi
    • Tutorial Bilangan Fibonacci
    • Tutorial Poset
    • Tutorial Latis
    • Tutorial Aljabar Boole
    • Tutorial Persamaan Diophantine
    • Tutorial Ring dan Lapangan
    • Tutorial Lapangan Galois
    • Tutorial Geometri Bidang Hingga
    • Tutorial Persegi Latin
    • Tutorial Balanced Incomplete Block Design
    • Tutorial Steiner Triple System
    • Tutorial Teori Bilangan Dasar
    • Tutorial Teori Graf
    • Tutorial Pohon
  • PENELITIAN TERKAIT
    • TEORI PARTISI
    • TEORI GRAF
    • KRIPTOGRAFI
    • TEORI KODING
    • ALJABAR LINEAR
  • KONTAK KAMI
  • Beranda
  • LATIS

LATIS

  • 30 Juni 2021, 09.46
  • Oleh: isnainiuha
  • 0

Download Tayangan

Pengertian latis termotivasi dari sifat-sifat poset. Poset (A;\leq ) disebut latis (terurut) / ordered lattice jika \inf\{x,y\} dan \sup\{x,y\} ada untuk setiap x,y \in A. Dengan mudah dapat diverifikasi bahwa suatu chain merupakan lattice (terurut).

Setiap latis dengan berhingga elemen mempunyai elemen terbesar dan juga mempunyai elemen terkecil. Untuk sebarang latis (terurut) (A; \leq) dan x, y \in A, tiga pernyataan berikut ekuivalen:

  • x \leq y;
  • \sup\{x, y\} = y;
  • \inf \{x, y\} = x.

Catatan: Elemen terkecil dan terbesar suatu latis (jika ada), berturut turut dinotasikan dengan 0 dan 1.

Selanjutnya diberikan terminologi lain dari latis. Latis (aljabar) adalah himpunan L\neq \emptyset yang
dilengkapi dengan dua operasi biner \wedge (meet) dan \vee (join) dengan sifat:

  • Komutatif : (\forall x,y \in L) [x\wedge y = y \wedge x \text{ dan }x\vee y = y \vee x].
  • Assosiatif : (\forall x,y,z \in L)[(x \wedge y)\wedge z = x \wedge (y\wedge z) \text{ dan } (x\vee y) \vee z = x \vee (y \vee z)].
  • Absorpsi : (\forall x,y \in L) [x\vee (x\wedge y)=x \text{ dan } x\wedge(x\vee y) = x].
  • Idempoten : (\forall x\in L) [x\wedge x =x \text{ dan } x\vee x=x].

Sebagai contoh latis (aljabar), untuk sebarang himpunan A\neq \emptyset, himpunan P(A) dengan dua operasi \cap dan \cup merupakan latis (aljabar). Contoh lainnya, himpunan semua bilangan asli dengan dua operasi \wedge dan \vee dengan definisi berturut-turut x\wedge y := \gcd\{x,y\} dan x\vee y :=\text{lcm}\{x,y\} merupakan latis (aljabar).

Selanjutnya diberikan hubungan antara latis (terurut) dengan latis (aljabar). Misalkan (L; \leq) merupakan latis (terurut). Jika didefinisikan dua operasi biner \wedge dan \vee pada L dengan

    \[x\wedge y := \inf\{x,y\}\]

dan

    \[x\vee y:= \sup\{x,y\}\]

untuk setiap x,y\in L, maka (L; \wedge, \vee) merupakan latis (aljabar).

Terakhir, diberikan hubungan antara latis (aljabar) dengan latis (terurut). Misalkan (L; \wedge, \vee) merupakan latis (aljabar). Jika pada L didefinisikan relasi biner \leq pada L dengan

    \[x \leq y :\Leftrightarrow x \wedge y = x\]

untuk setiap x, y \in L, maka (L; \leq) merupakan latis (terurut).

Tutorial: Soal Latihan dan Pembahasan Latis

 

Artikel Terbaru

  • Pembahasan Soal 4 Lapangan Galois
  • Pembahasan Soal 5 Lapangan Galois
  • Pembahasan Soal 3 Lapangan Galois
  • Pembahasan Soal 2 Lapangan Galois
  • Pembahasan Soal 1 Lapangan Galois

Komentar

  • jiii pada Pembahasan Soal 1 Prinsip Inklusi-Eksklusi
  • jiii pada Pembahasan Soal 1 Prinsip Inklusi-Eksklusi
Universitas Gadjah Mada

Kanal Pengetahuan dan Menara Ilmu

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Gadjah Mada

Sekip Utara BLS 21 Yogyakarta

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju