Persamaan Diophantine adalah persamaan matematika yang memiliki solusi bilangan bulat. Persamaan ini dinamai dari seorang matematikawan Yunani kuno bernama Diophantus, yang menulis buku “Arithmetica” yang membahas tentang masalah matematika, termasuk persamaan Diophantine.
Salah satu contoh persamaan Diophantine sederhana adalah:
Solusi untuk persamaan ini adalah dan , karena .
Persamaan Diophantine banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu seperti teori bilangan, kriptografi, dan optimasi kombinatorial. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang persamaan Diophantine linear.
Persamaan Diophantine linear memiliki bentuk umum sebagai berikut:
dengan adalah bilangan bulat. Tujuannya adalah mencari solusi yang memenuhi persamaan tersebut.
Contoh persamaan Diophantine linear adalah:
Solusi untuk persamaan ini adalah dan , karena .
Untuk mencari solusi dari persamaan Diophantine linear, kita dapat menggunakan algoritma Euclidean untuk menentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari . Jika FPB dari tidak membagi habis , maka persamaan tidak memiliki solusi. Namun, jika FPB dari membagi habis , maka persamaan memiliki solusi dan kita dapat menggunakan algoritma Extended Euclidean untuk mencari solusinya.
Algoritma Extended Euclidean akan menghasilkan nilai-nilai dan yang memenuhi persamaan:
Dengan menggunakan nilai-nilai dan , kita dapat menentukan solusi dari persamaan Diophantine linear.
Tutorial: Soal Latihan dan Pembahasan Persamaan Diophantine
Komentar